Rumah Sekda HSU Adik Bupati Abdul Wahid Digeledah KPK, Almien Ashar Pilih Bungkam

Rumah Sekda HSU Adik Bupati Abdul Wahid Digeledah KPK, Almien Ashar Pilih Bungkam
Mobil CRV milik bupati Abdul Wahid yang disita KPK terparkir di halaman Polres HSU, Jumat (19/11). FOTO: M AKBAR/RADAR BANJARMASIN

Selain itu ada sopir Bupati Syaukani; ajudan bupati, M Reza Karim; Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Muhammad Rakhamni Nor; Staf Bidang Rehabilitasi Pengairan Nofi Yanti dan staf Dinas PUPRP HSU Ridha dan Doddy Faisal.

"Pemeriksaan saksi TPK terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel tahun 2021-2022," kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding.

Ipi mengatakan pemeriksaan para saksi tersebut akan dilakukan di Polres Hulu Sungai Utara.

Ada dua ruangan yang digunakan KPK dalam melaksanakan pemeriksaan saksi terkait pengembangan kasus. Pemeriksaan dipastikan masih lama karena KPK meminjam ruangan Polres hingga 10 hari kedepan atau 26 November 2021.

Sayangnya, Almien tidak memberikan keterangan apa pun. Usai menjalani pemeriksaan, dia segera meninggalkan halaman polres setempat.

Di halaman Polres HSU, juga terpantau satu unit mobil Honda CRV tipe terbaru dengan segel KPK. Diduga itu adalah mobil milik Bupati HSU Abdul Wahid.

Sebagaimana diketahui, Bupati HSU Abdul Wahid ditahan KPK, Kamis (18/11). Penahanan tersebut dilakukan seiring status hukum Abdul Wahid sebagai tersangka.

Bupati dua periode itu ditengarai menerima suap terkait pengadaan proyek di bidang sumber daya air daerah setempat.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengembangkan penyidikan kasus korupsi yang membelit Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News