Rumah Terbakar, Bayi 8 Bulan Terpanggang

Rumah Terbakar, Bayi 8 Bulan Terpanggang
Rumah Terbakar, Bayi 8 Bulan Terpanggang

Barang kali karena panik, mereka sampai lupa menghubungi dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK). Mereka terus sibuk berupaya memadakan api dengan air seadanya. Barulah sekitar pukul 13.00 WIB api pun bisa dipadamkan. Tak beberapa lama orang tua mereka mendengar kabar tersebut lantas pulang. Mengetahui anaknya mengalami luka bakar dengan segera melarikanya ke klinik terdekat. Namun lukanya kritis maka dirujuk ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

“Dak tau api dari mano, apo dari kayu bakar apo jugo dari obat nyamuk. Pokoknyo aku sibuk nyelametke adik aku yang ado di dalem. Bapak samo ibu lagi pegi begawe galo,” ungkap Ayu, siswi SD Negeri 22 Palembang yang berharap ada bantuan dari dermawan.

Nikmah (45), tetangga sekaligus saksi yang pertama kali melihat mengaku, awalnya menyangka bapak korban sedang memasak. “Iyo, memang aku yang pertamo jingok ado benyak asep keluar dari rumah Ayu. Kupikir bapak dio apo lagi masak di dapur. Dak taunyo ayuk belari bawa adeknyo dan apinyo besak nian,” ujarnya. (don/adi/fuz/jpnn)

SEDUDUK PUTIH- Tragis benar nasib yang dialami Asmadi (35), warga Jalan Seduduk Putih, Kompleks PMD, RT 22/5, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News