Rumitnya Kasus 5 Anak Memperkosa 2 Korban yang Juga Anak-Anak

Polisi Tak Tega Menghukum, Isteri Bupati Pun Turun Tangan

Rumitnya Kasus 5 Anak Memperkosa 2 Korban yang Juga Anak-Anak
Rumitnya Kasus 5 Anak Memperkosa 2 Korban yang Juga Anak-Anak

Kapolres Purbalingga AKBP Roy Hardi Siahaan melalui Kasatreskrim AKP Senentyo menjelaskan, dari  keterangan korban kepada polisi di ruang pemeriksaan anak Polres Purbalingga pada Kamis pekan lalu (20/1), korban mengaku pernah dijilat alat kelaminnya. "Dari hasil visum di Bukateja, terdapat hasil jika selaput dara kedua korban sudah pecah dan  pernah dimasuki benda tumpul," kata Senentyo.

Namun karena korban masih sangat belia, lanjut dia, dalam meminta keterangan harus benar-benar sabar.  Dari informasi yang dihimpun Radar Banyumas berdasarkan pengakuan para korban di depan petugas kepolisian, diperoleh kronologis singkat peristiwa menrenyuhkan itu.

Peristiwa pertama dialami Bunga pada 28 Desember 2010. Saat itu, Bunga mendatangi rumah Im untuk mencari adiknya Im. Tapi saat itu, adiknya Im tidak ada. Im pun bertanya kepada Bunga, ada keperluan apa mencari adiknya. Bunga mengatakan, dia ingin membuat kapal-kapalan dari kertas.

Saat itu, Im berjanji akan membuatkan Bunga kapal-kapalan, tapi dengan syarat, Bunga harus mau diajak kawin-kawinan. Karena iming-iming itu, Bunga pun manut. Bocah yang masih duduk di bangku TK itu pun mau ketika diseret Im ke WC. Di tempat itulah, Bunga diciumi, kemudian dilepas bajunya. Im pun melepas celananya. Pengakuan yang diperoleh dari Bunga, hari itu, Im sampai memasukkan "alat"-nya dua kali ke kelamin Bunga.

Ada kasus yang tergolong langka di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Yakni, lima bocah laki-laki yang masih bau kencur (11 tahun ke bawah) memperkosa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News