Runway Bandara Mopah Merauke Dipalang

Aktivitas Penerbangan Tidak Terganggu

Runway Bandara Mopah Merauke Dipalang
Runway Bandara Mopah Merauke Dipalang
MERAUKE- Pemalangan ujung landasan pacu (runway) Bandara Mopah Merauke, kembali dilakukan sejak Rabu (17/11) hingga Kamis (18/11). Pemalangan tersebut dilakukan oleh masyarakat Kayakai yang mengaku sebagai pemilik hak ulayat atas tanah bandara seluas 12,5 ha.

Dari pantauan Cenderawasih Pos (Grup JPNN) di Bandara Mopah, meski landasan pacu sempat dipalang namun tidak sampai mengganggu aktivitas bandara baik pesawat yang berangkat maupun yang datang. 

Terlihat beberapa palang kayu yang berada di 2 titik landasan diperbolehkan oleh masyarakat Kayakai yang memalang landasan pacu tersebut untuk tidak mengganggu penerbangan. Selain itu, satu batang bambu  yang ditanam di atas tumpukan tanah timbun di ujung landasan pacu itu dikeluarkan sendiri oleh masyarakat Kayakai.

Meski memperbolehkan penerbangan, masyarakat Kayakai sempat membentangkan sejumlah  pamflet yang berisi aspirasi mereka. Di antaranya berbunyi: Polisi segera memeriksa para oknum pejabat yang terlibat sehingga terjadi masalah ini. Bank Papua juga harus diperiksa, DPR dimana fungsimu sebagai lembaga rakyat dan yang buat masalah Tim Tujuh bukan masyarakat Kayakai. Pemerintah dan pihak kepolisian harus panggil dan tanya Tim Tujuh mengapa ini terjadi.

 

MERAUKE- Pemalangan ujung landasan pacu (runway) Bandara Mopah Merauke, kembali dilakukan sejak Rabu (17/11) hingga Kamis (18/11). Pemalangan tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News