Rupiah Jatuh, Stimulus Tak Efektif

Rupiah Jatuh, Stimulus Tak Efektif
Rupiah Jatuh, Stimulus Tak Efektif
Sebelumnya, Direktur PT Hartono Istana Teknologi Vincent Hermawi mengakui, pelemahan rupiah menjadi kendala bagi produsen elektronik. Saat rupiah melemah ke posisi Rp 12 ribu atau melemah 20-30 persen, produsen elektronik mestinya menaikkan harga jual hingga 15-20 persen. Tapi, itu tak bisa dilakukan. ’’Dengan melemahnya daya beli, tidak mungkin menaikkan sebesar itu,’’ ujarnya.

 

Eddy Ariawan, Product Manager PT Hartono Istana Teknologi, produsen elektronik Polytron, mengakui pihaknya tetap berkomitmen meluncurkan produk baru meski pasar lesu. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih tinggi.

"Januari ini kita meluncurkan TV Polytron U Slim Multimedia karena produk sebelumnya laris hingga terjual 200 ribu lebih sampai akhir 2008,’’ ujarnya.

 

Relationship Marketing, Advertising & Promotion Manager PT Hartono Istana Teknologi Santo Kadarusman, penjualan itu angin segar bagi Polytron, karena pasar dalam negeri masih potensial. Itu juga membuktikan bahwa Polytron melakukan langkah tepat dalam berinovasi. ’’Peluncuran produk baru meningkatkan market share televisi warna Polytron yang saat ini berkisar 25 persen,’’ terangnya.

 

Sebagai produsen elektronik nasional, Polytron percaya diri dalam memenangkan kompetisi. Tahun ini, kata Santo, pihaknya menargetkan peningkatan penjualan 10-15 persen untuk produk audio, televisi, mesin cuci, dan pendingin ruangan. Untuk DVD player, ditargetkan naik 20-25 persen dan 15-20 persen untuk lemari es. ’’Secara total kita targetkan penjualan naik 10-20 persen,’’ tuturnya. (wir/dwi)

JAKARTA – Para pengusaha elektronik menilai stimulus fiskal yang disiapkan pemerintah tidak akan banyak membantu menurunkan harga jual, terutama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News