Rusia Gempur Ukraina, Begini Perdebatan yang Terjadi di PBB
"Tujuan operasi ini adalah untuk melindungi orang-orang yang selama delapan tahun mengalami genosida di rezim Ukraina," ujar Nebenzya.
Dia mengeklaim tindakan sesuai dengan Piagam PBB Pasal 51.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya menegaskan bahwa Vladimir Putin telah menyatakan perang dengan Ukraina.
"Tidak ada ampunan bagi penjahat perang, Tuan Duta Besar. Mereka pergi ke neraka," tegas Kyslytsya.
Di sisi lain, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan tersebut.
Putin mengatakan pihaknya menuntut NATO untuk menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur, termasuk di Ukraina.
Rusia juga meminta NATO untuk tidak pernah menerima Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota. (mcr9/jpnn)
PBB merespons serangan yang dilakukan Rusia di Ukraina dengan mempertemukan duta besar dari kedua negara tersebut.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini