Rusia Serang Rumah Sakit, WHO Berang, Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang
Rancangan resolusi tidak menyebut soal sanksi yang lebih berat, seperti menangguhkan Rusia dari WHO, atau membekukan sementara hak suaranya, menurut tiga sumber diplomatik dan politik.
Draf tersebut, yang sebagian besar dipersiapkan oleh diplomat Uni Eropa dan diajukan ke kantor regional WHO untuk Eropa pekan ini, menuruti permintaan Ukraina dan ditandatangani oleh sedikitnya 38 anggota lainnya, seperti Turki, Prancis dan Jerman.
Moskow menyebut aksinya sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang sebutnya nasionalisme anti-Rusia yang dihasut oleh Barat.
Ukraina dan negara barat mengatakan Rusia telah melancarkan perang yang tak beralasan. (Antara/Reuters/JPNN)
Rusia menyerang sejumlah rumah sakit di Ukrania, WHO berang hingga kemudian mengumpulkan bukti kejahatan perang.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Gelar Pameran, KPJ Healthcare Perkenalkan Pilihan Perawatan Kesehatan Canggih untuk Pasien Indonesia
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Anggota DPR Ini Menyoroti Serangan Israel ke Palestina, Singgung soal Genosida
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina