Rusmini Melihat Riyanto Banser Menemukan Bom Lalu Terlempar, Terjatuh di Belakang Gereja, Tewas

Rusmini Melihat Riyanto Banser Menemukan Bom Lalu Terlempar, Terjatuh di Belakang Gereja, Tewas
Rusmi tak bisa melupakan peristiwa ledakan 20 tahun silam. Foto: Sofan Kurniawan/radarmojokerto

jpnn.com, MOJOKERTO - Salah seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser, Riyanto tewas saat bom meledak pada malam misa di Gereja Eben Haezer Mojokerto, tahun 2000 silam.

Kenangan atas tragedi itu masih menempel dalam benak banyak orang, termasuk dua saksi hidup kakak beradik Angkinki dan Rusmini.

Keduanya adalah pemilik ruko yang berada tepat di timur Gereja Eben Haezer.

Bangunan yang sekaligus menjadi tempat tinggal itu sudah tampak tua. Bahkan, rolling door hanya bisa terbuka separo karena telah mengalami kerusakan.

Menurut Angkinki, kondisi itu terjadi akibat ledakan bom yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Rusmini menceritakan, dua bom yang meledak pada 24 Desember 2000 itu terjadi sekitar pukul 21.00.

Perempuan 71 tahun ini mengetahui ledakan terjadi saat dirinya sedang duduk di depan rumah.

Dua ledakan terjadi dalam waktu yang berdekatan di titik yang berbeda.

Riyanto Banser meninggal dunia saat bom meledak pada malam misa di Gereja Eben Haezer Mojokerto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News