Rusuh di Mako Brimob, Tahanan di Polda Kumandangkan Takbir

Rusuh di Mako Brimob, Tahanan di Polda Kumandangkan Takbir
Polisi masih siaga di kawasan Mako Brimob, Depok. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kabar kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5) malam hingga Rabu (9/5) siang, terdengar ke telinga sejumlah penghuni tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Di antara mereka juga terdapat narapidana (napi) teroris. Namun, penghuni rutan Polda Metro Jaya itu tak ikut rusuh, melainkan hanya mengumandangkan takbir.

Hal itu dibenarkan Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Imam.

Menurut dia, tahanan kasus terorisme yang dititipkan Mabes Polri ke Polda Metro Jaya sempat membuat kegaduhan pada Selasa (8/5) malam. "Ada pekikan 'takbir'. Dijawab sama yang lain (tahanan) juga," kata Barnabas, Rabu (9/5).

Dia menuturkan, pekikan takbir itu terjadi tak lama setelah keributan di Rutan Mako Brimob. "Ya, setelah kejadian itu (keributan di Mako Brimob), sekitar jam sembilan malam kejadiannya," imbuh dia.

Akibat teriakan takbir, petugas langsung menuju lantai empat Gedung Rutan Narkoba Polda Metro Jaya yang merupakan tempat para tahanan dititipkan.

"Ada 41 tahanan kasus teroris yang dititipkan. Mereka menyaut ajakan 'takbir' itu. Tapi kami berhasil meredam, dan tidak terjadi keributan," kata dia.

Barnabas menambahkan, setelah kegaduhan tergadi, petugas memperketat penjagaan untuk menghindari keributan yang lebih parah. "Saya sendiri berjaga semalaman di sana (rutan)," tambah Barnabas. (mg1/jpnn)


Sekitar 40 tahanan teroris yang dititipkan ke rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, mengumandangkan takbir mendengar ada kerusuhan di Mako Brimob, Depok.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News