Ryaas: Pilkada DKI Patut Dicontoh

Ryaas: Pilkada DKI Patut Dicontoh
Ryaas: Pilkada DKI Patut Dicontoh
JAKARTA - Pengamat politik Ryaas Rasyid mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta patut menjadi contoh bagi penyelanggaraan pilkada di 244 daerah pada tahun ini. Menurutnya, pertarungan antara pasangan Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar pada Agustus 2007, merupakan contoh pilkada yang damai.

"Untuk menghindari kekerasan, Pilkada DKI Jakarta perlu menjadi contoh," tutur Ryaas, dalam diskusi di press room Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jakarta, Jumat (15/1).

Menurut Ryaas, bukan hanya dalam bentuk pengaturannya, tapi sikap para kandidat yang mau menerima kekalahan dari kandidat juga harus dicontoh. "Saat Fauzi Bowo diumumkan menang dari lembaga survei berdasarkan quick count, pasangan yang kalah (langsung) menerima dan menyampaikan ucapan selamat," katanya.

Sementara dari sisi regulasi, kata Ryaas pula, kekerasan itu juga dapat terhindarkan bila yang disahkan kemenangannya mendapat suara 50 persen plus satu. Alasannya, calon yang menang memiliki legitimasi yang kuat, karena memang mayoritas memilihnya seperti pada Pilkada DKI Jakarta.

JAKARTA - Pengamat politik Ryaas Rasyid mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta patut menjadi contoh bagi penyelanggaraan pilkada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News