KPU Sekarang Dinilai Terburuk

KPU Sekarang Dinilai Terburuk
KPU Sekarang Dinilai Terburuk
JAKARTA – Pengamat politik Ryaas Rasyid mengatakan tidak kaget, dengan banyaknya permasalahan di seputar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), baik  pemilihan legislatif, pemilihan presiden, hingga ke pemilihan kepala daerah (Pilkada). Alasannya, penyelenggara pemilu yang dimiliki sekarang ini adalah hasil rekayasa.

“Saya tidak kaget. KPU sekarang adalah hasil rekayasa dan penyelenggara Pemilu terburuk  yang pernah kita miliki,” kata Ryaas pada diskusi bertema 'Pro Kontra Mekanisme Pemilihan Gubernur' di press room Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jakarta, Jumat (15/1).

Ryaas  yang juga ketua umum Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PDK) bercerita pernah mengalami menjadi korban buruknya administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia bercerita, pernah suatu waktu pihaknya diundang KPU pada pertemuan para partai. Yang tertulis selaku Ketua Umum PDK adalah Nenggolan, bukan Ryaas Rasyid. “Beda sekali dengan Ryaas Rasyid,” katanya.

Karena itu, menurutnya, sangat wajar jika dalam perjalanan masa bhakti KPU saat ini muncul permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum terselesaikan. Termasuk perseteruan antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan KPU terkait pembentukan Panitia Pengawas (Panwas) pilkada. Hanya saja, mantan Menteri Mendagri dan Otonomi Daerah itu tidak menyebut siapa yang merekayasa pembentukan KPU. (awa/jpnn)

JAKARTA – Pengamat politik Ryaas Rasyid mengatakan tidak kaget, dengan banyaknya permasalahan di seputar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu),


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News