SA Mengajak Pacar Bertemu di Bukit Ketapang, Bilang Hamil, Terjadilah Perbuatan Sangat Kejam

Bahkan tersangka tega membunuh korban yang dibantu dengan temannya yang kini juga sama-sama menjadi tersangka dalam kasus itu.
Kronologisnya, pada Selasa (19/1/2021) pukul 12.00 WIB, korban menghubungi IS agar menemaninya sekaligus ingin menyampaikan informasi tentang kehamilan dirinya.
IS datang bersama dengan temannya PW di Bukit Ketapang di Dusun Sumber Beringin, Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang.
"Ketika bertemu korban bilang bahwa dirinya hamil akibat persetubuhan yang dilakukan di rumah IS pada Oktober 2020 lalu. Tersangka IS panik dan secara sepontan langsung memegang kepala korban membenturkan ke batu besar di sampingnya," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Riki Donaire Piliang.
Tidak hanya itu saja, pelaku juga mencekik korban, lalu meminta bantuan temannya untuk memegangi tangan dan kedua kaki korban.
Setelah korban terlihat meninggal dunia, IS membuka seluruh pakaian korban sebelum ditinggalkan, dengan tujuan untuk mengelabui, seolah korban tewas akibat perkosaan.
Setelah korban dipastikan tewas, pelaku IS juga mengambil telepon seluler milik korban. Mayat korban ditemukan warga delapan hari kemudian dalam kondisi sudah membusuk.
Hasil otopsi RSUD dr Mohammad Zyn Sampang menyebutkan, korban memang tewas akibat penganiayaan, sehingga fakta permulaan itu yang menjadi dasar polisi melakukan penyelidikan dan mencari pelaku pembunuhan siswa salah satu madrasah di Kecamatan Ketapang itu.
Berikut ini kronologis peristiwa pembunuhan terhadap pelajar putri yang mayatnya ditemukan di Bukit Ketapang.
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan
- Gugatan Praperadilan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak