Saat Cucu Bung Karno Diperlakukan Sama di Sekolah Partai

Saat Cucu Bung Karno Diperlakukan Sama di Sekolah Partai
Puti Guntur Soekarno (tengah) berbagi dan menerima masukan di Sekolah Partai. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Cucu Presiden Pertama RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno tak mendapat perlakuan istimewa di sekolah partai yang digelar PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok sejak 28 Januari lalu.

Puti harus melakoni semua kegiatan yang sama dengan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah partainya. "Kegiatan pendidikan calon pemimpin daerah berjalan sangat padat. Bangun pagi, ibadah, olahraga pagi, dilanjutkan pendalaman materi, hingga tengah malam. Semua sama tidak ada yang diistimewakan, harus mengikuti secara full time,” kata Kepala Sekolah Partai PDIP Komarudin Watubun, Kamis (1/2).

Puti pun mengaku mendapat kesempatan berbagi dan menerima masukan atau ide dalam Sekolah Partai. Wanita berusia 46 tahun ini terlibat diskusi intens tentang isu-isu pemerintahan bersama calon-calon kepala/wakil kepala daerah lain. “Kami membahas ide-ide kreatif dalam memajukan daerah. Setelah ini kami semua kembali turun ke daerah masing-masing,” kata Puti.

Dia mengatakan, isu pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pendidikan adalah beberapa topik yang didalami para peserta. “Begitu pula pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, komitmen anti-korupsi, juga kami bahas,” kata Puti.

Tentang pendidikan, Puti menyebut PDI Perjuangan telah menegaskan komitmennya untuk pembebasan biaya pendidikan bagi rakyat menurut kemampuan keuangan daerah. “Ini tertuang dalam Dasa Prasetya butir ke-5, yang menjadi platform pemerintahan PDI Perjuangan,” katanya.

Dia yakin APBD Jawa Timur tahun 2018, yang besarnya Rp 29,024 triliun juga mampu mengemban misi tersebut. “Gus Ipul (calon Gubernur Saifullah Yusuf) dan saya telah merancang pendidikan gratis di Jawa Timur. Ini tertuang dalam visi-misi kami,” kata Puti.

Seperti diketahui, sejak 2017, kewenangan SMA/SMK di kabupaten/kota beralih pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menyusul peralihan itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur menerapkan kebijakan pendidikan berbayar untuk para siswa SMA/SMK Negeri.

Selain pendidikan, isu penanganan kemiskinan juga menjadi topik yang dibahas. Puti menyampaikan ide-ide kreatif atas isu itu, yang dibahas dengan Gus Ipul, fokus terhadap upaya-upaya pengentasan kemiskinan.

Sama seperti calon kepala daerah yang ikut Sekolah Partai PDIP, Puti Guntur Soekarno harus melakoni semua agenda dari pagi hingga tengah malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News