Saatnya Korek Data dari TNI

Komnas HAM Anggap Info dari Polisi Sudah Cukup

Saatnya Korek Data dari TNI
Saatnya Korek Data dari TNI
Sejumlah kejanggalan di balik penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan hingga kini belum terungkap. Kuasa hukum empat korban tewas telah membuat sebuah tim pencari fakta untuk mengungkap kejanggalan tersebut. Satu kejanggalan adalah adanya penolakan secara halus oleh petugas Lapas Cebongan terhadap pemindahan keempat tahanan itu.

Rio Ramabaskara, kuasa hukum korban, mengungkapkan bahwa petugas lapas sebenarnya menerima pemindahan tahanan dengan setengah hati.

”Mereka diserahterimakan Jumat (22/3) pukul 10 pagi, tapi pihak lapas langsung ingin mengembalikan mereka ke polda pada malam harinya atau paling lambat besoknya,” ungkap dia. Pernyataan petugas lapas itu mengindikasikan bahwa mereka merasa tidak aman.

Rio mengatakan, pihaknya tidak tahu apakah keinginan petugas lapas tersebut sudah disampaikan ke Polda DIJ atau belum. Yang jelas, pada akhirnya petugas lapas meminta tambahan pengamanan. Polda baru menyanggupi penambahan pengamanan pada pagi harinya. Namun, Sabtu dini hari (23/3) terjadi penyerangan lapas.

JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyudahi penyelidikan dari pihak kepolisian terkait dengan penyerangan Lapas Cebongan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News