Sabam Sirait: Terorisme dan Korupsi Harus Sama-sama Dibereskan

Sabam Sirait: Terorisme dan Korupsi Harus Sama-sama Dibereskan
Densus 88 Mabes Polri membawa terduga teroris yang ditangkap di Makassar dan Gorontalo, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (4/1). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aksi terorisme yang muncul belakangan ini menjadi perhatian dari Sabam Sirait. Politikus senior yang juga anggota DPD RI tersebut menilai ada dua penyebab, mulai dari faktor ekonomi sampai pemahaman agama yang tak tepat.

Karena pemahaman tersebut, Sabam menilai, korupsi juga bisa masuk dalam kategori terorisme. Sehingga perlu dihabisi juga.

"Kalau aksi terorisme mengancam nyawa orang dan keamanan secara ekplisiit, maka korupsi sebaliknya," kata Sabam lewat keterangannya, Kamis (8/4).

Menurutnya, anggaran untuk rakyat diambil, seharusnya masyarakat bisa sejahtera, diamputasi haknya sehingga hanya dinikmati orang per orang.

Sabam melanjutkan, perlahan rakyat makin terpuruk, kesehatan tak terjamin, akhirnya menderita karena hak-hak mereka diambil.

"Terorisme dan korupsi harus sama-sama dibereskan," kata Sabam Sirait.

Menurutnya, dua hal tersebut harus bisa dibasmi sampai ke akar-akarnya. Sebab, tidak boleh ada tempat bagi pelaku teror dan korupsi di Indonesia.

"Untuk terorisme, menjadi tugas polisi membasminya. Sementara korupsi jadi tugas KPK dan Kejaksaan untuk menuntaskannya," kata Sabam. (dkk/jpnn)

Anggota DPD RI Sabam Sirait menilai korupsi juga bisa masuk dalam kategori terorisme. Sehingga perlu dihabisi juga.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News