Sabun Batu untuk Segala Tipe

Oleh Dahlan Iskan

Sabun Batu untuk Segala Tipe
Dahlan Iskan.

Tapi bagian kulit yang dibuang waktu sunat itu bukanlah kulit mangga. Meski dikupas tapi tidak seharusnya dibuang. Bisa untuk sumber penelitian ilmu kulit.

Bagaimana kalau kita tidak ingin cantik? Bersikap biar saja kulit kering dan keriput? Tetapkah perlu lebih memperhatikan kulit?

Saya ikut melongok seminarnya para dokter ahli kulit. Se-Indonesia. Di Surabaya. Sabtu lalu. Yang mencintai kulit maupun yang abai pada kulit dasarnya sama-sama kurang mencintai kulit mereka.

Di sebelah saya dokter kulit asal Bengkalis, Riau. Untuk hadir di situ harus bayar Rp 6 juta.

Di daerah terpencil banyak yang sakit kulit. Karena tidak punya uang. Di kota besar banyak yang sakit kulit. Karena kelebihan uang.

Kasus-kasus sakit kulit di kota besar justru akibat kosmetik. Beli kosmetik sudah mengalahkan kebutuhan apa pun.

Pedagang kosmetik sangat canggih. Yang berbasis organik punya cara organik. Yang berbasis DNA terlihat lebih futuristik. Yang berbasis stemcell terasa lebih modern.

Tidak perlu memikirkan: bagaimana logikanya. Seperti apa ilmiahnya.

Ada satu organ yang kelihatan lebih gagah tanpa kulit. Organ laki-laki. Tapi bagian kulit yang dibuang waktu sunat itu bukanlah kulit mangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News