Sadis, Pasutri Digorok Di Depan Balitanya
Rabu, 02 Januari 2013 – 09:44 WIB
Di rumah itulah, para pelaku mengikat kaki-tangan korban dan istrinya, serta menutup muka dengan lakban. Kemudian, para pelaku menggorok leher pasutri ini menggunakan benda tajam. Ironisnya, perlakuan para pelaku didepan anak perempuan korban berusia tiga tahun. Bahkan, sang anak sempat kecipratan darah kedua orang tuanya.
Kedua korban pertama kali ditemui oleh saksi yakni Ibu dari korban Mariam, yang rumahnya tak jauh dari kediaman keduanya, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, saksi datang ke rumah pasutri ini, karena ada keperluan. Ketika buka pintu rumah yang tak terkunci, saksi kaget, karena melihat anak dan menantunya tewas mengenaskan. Bahkan, cucunya terlihat menangis sembari memegangi kedua orang tuanya.
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchulloh SIk, didampingi Kasatreskrim AKP H Surachman SH dan Kapolsek Lempuing AKP Priyanto SIk, membenarkan pembunuhan sadis tersebut. Berdasarkan hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan saat para pelaku datang, tidak ada bekas pintu maupun jendela yang dirusak, hingga diduga para pelaku dengan modus datang bertamu ke rumah korban.
‘’Memang ada pintu lemari yang terbuka dan terlihat berantakan, namun tidak ada barang yang rusak. Demikian juga perhiasan dipakai korban, juga tak hilang. Dugaan sementara, motifnya dendam dan pembunuhan sudah direncanakan sebelumnya. Tapi, kita belum memeriksa saksi-saksi, karena masih berduka,” terangnya.
PALEMBANG--Kasus pembunuhan secara sadis, mengawali tahun baru 2013 di Kabupaten OKI. Pasangan suami istri (Pasutri) Adi alias Poniran (27) dan Mariam
BERITA TERKAIT
- 2 Pemuda Belanjakan Uang Palsu di Warung Madura, Begini Akibatnya
- Viral Bayar Kurang Makan di Warteg, Pria Ini Diamankan Polisi
- Waria Dibunuh, Motif Pelaku, Alamak
- Pelaku Ditangkap, Motif Pembunuhan Pengusaha di Boyolali Terungkap
- Ini Motif Mbak YS Membuang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Majikan di Abu Dhabi
- Pulang dari Abu Dhabi, Pekerja Migran Ini Mengandung, Lalu Buang Bayinya di Sukabumi