Said Abdullah: Perlu Skenario Terburuk jika Pandemi Covid-19 Berlangsung Lama

Langkah ini penting guna mengantisipasi guncangan pada bisnis dan pasar keuangan yang sejauh ini masih berjalan dengan sehat.
“Saya mendukung penuh langkah pemerintah, khususnya persetujuan anggaran terkait pelaksanaan segala daya upaya dalam penanggulangan covid-19, termasuk bila dalam pelaksanaan worst case scenario tersebut harus membutuhkan dukungan pembiayaan. Misalnya seperti penerbitan surat utang negara karena dampak turunnya penerimaan perpajakan,” ujar Said.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian ini menegaskan perang total terhadap covid19 ini harus terus dilakukan.
Apalagi, pandemi Covi-19 setahun lebih mendera negeri ini dengan dampaknya yang begitu luas terhadap segenap umat manusia di planet bumi ini.
Tercatat sebanyak 170 negara mengalami kontraksi ekonomi, 44 negara diantaranya berlanjut dengan resesi panjang.
Sementara beberapa negara diantaranya kontraksi ekonominya begitu dalam.
“Kita tidak menyangka kawasan Eropa yang selama ini penuh kemakmuran, layanan kesehatan yang sangat memadai, namun beberapa negara seperti Italia, Spanyol, dan Inggris dibuat limbung akibat pandemi,” urainya.
Hingga saat ini, dunia masih menghadapi bayang bayang akan penyebaran virus corona varian Varian Peru.
Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah meminta pemerintah menyusun skenario terburuk bilamana kebijakan PPKM tidak cukup efektif menekan tingkat positif harian covid-19.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan