Said Abdullah: Perlu Skenario Terburuk jika Pandemi Covid-19 Berlangsung Lama

Sejauh ini para peneliti mengidentifikasi Varian Lambda ini memiliki tingkat infeksius yang sangat tinggi, termasuk kemampuannya mengelabui serangan imun tubuh.
Varian inilah yang sekarang menyerang sebagian besar di kawasan Amerika Latin.
Untuk itu, Said meminta pemerintah harus mulai mengerahkan sumber daya yang ada, termasuk kerja sama internasional dalam penanganan covid-19 di tanah air.
Selama ini, kerja sama internasional memang telah terbangun, khususnya dalam pemberian vaksin, dan obat serta pertukaran informasi tentang segala hal terkait covid-19.
Namun keadaan ditanah air seiring meningkatnya gelombang kedua covid19 membutuhkan banyak sumber daya.
Sekadar contoh, pengambilan spesimen virus harian saja kita belum menyentuh jutaan specimen, masih sekitar 200 an ribu per hari.
Padahal pengambilan spesimen yang banyak dan memenuhi standar epidemiologi akan menghasilkan data akurat terhadap objektifnya rakyat yang terkena covid19.
Langkah ini sekaligus akan memperkuat kerja tracing, dan penyusunan kebijakan kebijakan lanjutan, termasuk prediksi berakhirnya gelombang kedua dan masuknya varian varian baru seperti varian Lambda.
Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah meminta pemerintah menyusun skenario terburuk bilamana kebijakan PPKM tidak cukup efektif menekan tingkat positif harian covid-19.
- Penerbangan Haji 2025: Asep Minta Garuda Indonesia Beri Pelayanan Terbaik
- Sikat Mafia Tanah, Sahroni Bakal Berkoordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, dan BPN
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang