Saksi Bupati Terpilih Bantah Gerakkan Massa

Saksi Bupati Terpilih Bantah Gerakkan Massa
Saksi Bupati Terpilih Bantah Gerakkan Massa
Dirinya menjelaskan bahwa kerap menerima laporan dari masyarakat terkait hal tersebut. Syafiuddin juga mengakui, jauh sebelum adanya aksi massa di rumdin Bupati pihaknya sudah berkomunikasi dengan aparat kepolisian, KPU dan panwas setempat. “Saya selaku Ketua Tim tak pernah punya niat melakukan pelanggaran. Dan saya kebetulan anggota DPRD  tentu saya tahu aturan,” katanya.

Dia membantah pernah membagi-bagikan uang kepada masyarakat untuk mendukung pasangan Usman-Katamso. “Kalaupun ada itu mungkin spontanitas dari orang yang mencinai pasangan Usman-Katamso,” katanya.

AKP Iswandi Sahlan, Kasat Intelkam Polres Tanjabar membenarkan bahwa dirinya pernah ditelpon oleh Syaifuddin pada tanggal 15 Oktober. 2010 “Sekira jam 10 malam ketua tim dari tim Utama BPK haji Syaifudin menelpon ke saya, Bang, di rumah dinas bupati ada kegiatan yang diduga sebagai kegiatan politik. Mohon di cek,” katanya.

Mendengar itu, Iswandi meminta agar massa Syaifuddin agar tidak mendatangi rumdin dan menurutnya hal tesebut dituruti oleh pihak Syaifuddin. Lalu, dijelaskannya, keesokan harinya pihak kepolisian mengundang pihak KPU Panwas dan tim sukses pasangan Syafrial-Yamin untuk membicarakan persoalan kegiatan politik menggunakan fasilitas Negara. Saat itu, menurut Iswandi persoalan sudah selesai.

JAKARTA - Saksi pasangan bupati terpilih pemilukada Tanjung Jabung Barat Usman-Katamso membantah bahwa aksi massa yang secara spontan mengepung rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News