Salah Besar Orang Mengkritik Pemberian Ulos
Jumat, 18 Januari 2013 – 08:59 WIB
Karena itu kalau ada mengkritik pemberian ulos yang tulus kepada orang yang dihormatinya, artinya orang tersebut perlu mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalam budaya Batak secara hakiki. “Kenapa kita mengkritik, sementara kita sendiri tidak mau memelihara budaya yang begitu luhur nilainya?” ujarnya.
Baca Juga:
Menurut Hinca, pemberian ulos justru seharusnya terus dibudayakan dan dilestarikan, karena prinsip orang Batak sedari dulu, tidak hanya tulus dalam memberi. Namun juga dipanggil memberikan yang terbaik bagi orang lain. Dan lagi karena makna yang terkandung di dalamnya, pemberian ulos tentunya tidak mungkin diberikan pada sembarangan orang. Pasti telah terlebih dahulu melalui pengkajian yang mendalam.
“Jadi pemberian ulos bagi orang Batak merupakan penghormatan tertinggi,” katanya.
Untuk itu Hinca mengajak segenap lapisan masyarakat Batak melestarikan budaya yang ada, bukan justru mengkritiknya. Apalagi perlu diketahui, asing sendiri, sangat mengaguminya.
JAKARTA – Tokoh muda batak yang sekaligus Sekretaris Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menyatakan salah besar
BERITA TERKAIT
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!