Saluran Penghubung Dikeruk Oktober

Saluran Penghubung Dikeruk Oktober
Saluran Penghubung Dikeruk Oktober
JAKARTA -- Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta terus mengebut pengerukan saluran yang menjadi kewenangan Pemprov DKI. Setelah sukses mengeruk 64 segmen dan dilanjutkan enam segmen tahun ini, bersamaan dengan itu juga akan dilaksanakan pengerukan saluran penghubung mikro dan makro di lima wilayah DKI Jakarta.   

“Pengerukan saluran penghubung akan dimulai Oktober. Akhir tahun ditargetkan sudah selesai,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Ery Basworo.

Pekerjaan berat Dinas PU untuk meminimalisasi banjir memang ada dua segmen. Genangan di jalan raya akibat luapan drainase serta banjir di pemukiman akibat tertutupnya saluran oleh sampah, dibeton atau tertutup oleh bangunan. Untuk meminimalisasi genangan jalan raya, dilakukan revitalisasi drainase di 106 titik yang pengerjaannya dilakukan secara bertahap.

Selain itu juga dipasang pompa. Sementara untuk mengurangi banjir di pemukiman itu, dilakukan revitalisasi saluran dengan menertibkan bangunan yang berdiri serta pembetonan liar. Setelah penertiban dilakukan, saluran akan dikeruk, sampah dan lumpur diangkut ke permukaan serta dilakukan pelebaran. Baik tali air maupun mulut air. Agar air bisa cepat mengalir dan tidak antre. 

Revitalisasi saluran penghubung di lima wilayah DKI mendesak dilakukan lantaran kondisinya kian hari bertambah parah. Sementara di Jakarta, daerah resapan sangat minim. Air yang menggenang hanya bisa surut jika masuk ke saluran. Belum lagi faktor perubahan iklim membuat curah hujan semakin tinggi dan tidak menentu. Seperti yang terjadi akhir pekan lalu, curah hujan mencapai 150 mm hingga 200 mm. Curah hujan tersebut termasuk cukup tinggi lantaran biasanya terjadi dalam jangka waktu sepekan. Bukan dalam beberapa jam saja. 

JAKARTA -- Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta terus mengebut pengerukan saluran yang menjadi kewenangan Pemprov DKI. Setelah sukses mengeruk 64 segmen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News