Sambut Hari Santri, Pimpinan Ponpes Assalam Pertanyakan Realisasi Perda Pesantren

Kiai muda asal Betawi itu pun mengajak masyarakat untuk jeli melihat pondok pesantren yang merasakan manfaaat Perda Pesantren di Banten.
"Banten Punya catatan buruk soal mengelola anggaran untuk pesantren, dikorupsi, ada rekayasa pesantren fiktif . Maka Hari ini saya ajak warga untuk ikut melakukan kontrol penerapan Perda Pesantren. Karena pesantren ini untuk kepentingan umat yang harus di-suport keberadaannya," jelasnya.
Terkait Pemilu 2024, Kiai Syahrul mengajak warga NU untuk mengevaluasi kerja para legislator yang dinilainya tidak mampu membawa aspirasi pesantren dan para santri.
"Kalau jelas ada kerjanya, kita dukung, tetapi jika tidak konkret, sudah tumbangkan jangan dipilih lagi. Kita lahirkan figur baru yang bisa membawa nilai perjuangan santri ke parlemen," tegasnya. (jlo/jpnn)
Pimpinan PP Assalam menyambut Hari Santri Nasional dengan mempertanyakan kerja para legislator Banten terkait Perda Pesantren.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Punawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot. Legislator: Mereka Tak Mau Bangsa Ini Rusak
- Ponpes Denanyar Jombang Buka Beasiswa Santri & Mahasantri 2025
- Debat Santri
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza, Legislator Bicara Diplomasi Cegah Salah Tafsir