Sampah Citarum Bakal Disulap jadi Bahan Bakar dan Aspal

Sampah Citarum Bakal Disulap jadi Bahan Bakar dan Aspal
Salah satu bagian Sungai Citarum yang dipenuhi sampah. Foto: Radar Bandung/JPG

jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo punya target besar dalam revitalisasi Sungai Citarum. Sungai yang terkotor di dunia itu akan disulap menjadi kawasan ekonomi kerakyatan.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, ada 27,1 juta jiwa penduduk yang tinggal di bantaran Sungai Citarum, Jawa Barat. Dan, ada ratusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di wilayah Jabar dan DKI Jakarta.

Sayangnya, keberadaan PTN/PTS ini belum mampu menyelesaikan masalah Sungai Citarum yang hilirnya sampai ke Jakarta.

"Di Jabar ini ada PTN hebat seperti ITB (Institut Teknologi Bandung), IPB (Institut Pertanian Bogor), dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Harusnya PTN hebat bisa menciptakan teknologi yang bisa dipakai untuk membuat Citarum bersih," beber Menteri Nasir dalam rangkaian Hardiknas yang dipusatkan di Unpad, Kamis (3/5).

Namun, dia optimistis gebrakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum bisa ikut menyelesaikan masalah sungai sepanjang 297 kilometer tersebut.

"Keterlibatan teknologi yang dimiliki PTN/PTS ini akan memercepat revitalisasi Sungai Citarum," ucap Nasir.

Pada kesempatan sama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, dalam proyek Sungai Citarum, sampah yang ada akan diubah menjadi sumber energi, bahan bakar, dan aspal.

"Sampah Sungai Citarum sangat banyak. Karena dengan teknologi akan diubah hingga memberikan nilai ekonomis," terang Luhut.

Keberadaan PTN dan PTS belum mampu menyelesaikan masalah Sungai Citarum selama ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News