Sanksi Isolasi
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - SUDAH tiga hari saya tidak bisa menghubungi kenalan di Kiev, ibu kota Ukraina. WA saya pun tidak dibalas, bahkan tidak dibaca.
Saya bisa menduga mereka sudah tidak di Ukraina lagi. Kartu telepon Kiev-nya tentu sudah tidak berfungsi lagi di area lain.
Saya masih berharap mereka mau kirim nomor baru ke saya. Dari mana pun tempat mereka yang baru.
Akan tetapi, harapan itu tidak muncul pun sampai tadi malam.
Saya pun menelepon Sasha (Aleksandra Klintsevich) mahasiswi Belarusia yang kuliah di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS): apakah sehari kemarin Sasha masih bisa menelepon teman-teman di Ukraina? Dan apakah mereka masih bisa menonton TV Ukraina?
Sasha menjawab: "Saya masih bisa menelepon mereka tadi. Mereka juga masih bisa menonton TV Ukraina."
Berarti Kiev masih terkontrol oleh tangan pemerintahan Presiden Zelenskyy.
Kemarin Anda sudah tahu: hari kedelapan perang di Ukraina. Masih datar-datar saja.
Apalagi kalau Rusia dan Tiongkok akan menjalani isolasi bersama, itu seperti dua villa besar yang dibuka pagarnya.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Liburan Wu-Yi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata