Sanna Berharap Suaminya Ditemukan Selamat, Setiap Malam Menggelar Tahlil

Sanna Berharap Suaminya Ditemukan Selamat, Setiap Malam Menggelar Tahlil
Sanna (dua dari kiri), istri Kastirah yang menjadi korban kecelakaan laut di perairan Selat Sunda saat ditemui di kediamannya, di Kampung Teluk Labuan Pandeglang, Banten, Selasa (23/6). Foto: ANTARA

jpnn.com, PANDEGLANG - Keluarga korban berharap nelayan Teluk Labuan Pandeglang, Banten yang hilang diterjang gelombang tinggi di perairan Selat Sunda ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami hanya berharap suami bisa kembali ke rumah dengan selamat," kata Sanna (55), istri Kastirah yang menjadi korban kecelakaan laut di perairan Selat Sunda, saat ditemui di kediamanya di Kampung Teluk Labuan Pandeglang, Selasa.

Selama ini, keluarga merasa bingung karena suaminya sudah lima hari terakhir ini belum ditemukan.

Petugas tim evakuasi dari Basarnas belum menemukan korban, terlebih cuaca di perairan Selat Sunda kurang bersahabat.

Namun, pihaknya optimistis suaminya yang sudah puluhan tahun berprofesi nelayan bisa menyelamatkan diri.

Apalagi, mereka melintasi Pulau Rakata, Pulau Panaitan, Pulau Belimbing dan Ujung Kulon.

"Kami yakin suami bisa menyelamatkan diri dan berlindung di sekitar pulau itu," kata Sanna, sambil menyatakan dirinya merasa kebingungan hingga tidak memikirkan makan lagi.

Menurut dia, suaminya itu tidak seperti biasa mengikuti nelayan lain, karena mereka memiliki kapal sendiri, namun kondisinya mengalami kerusakan.

Selama ini keluarga merasa bingung karena Kastirah sudah lima hari terakhir belum ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News