Sapta Percaya, Indonesia 2013 Tahun Nirwana

Sapta Percaya, Indonesia 2013 Tahun Nirwana
Foto: AFP Photo/Kozuhiro Nogi
Itulah salah satu poin yang juga menjadi concern Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. Di mana-mana, infrastruktur itu menjadi sarana yang sangat vital untuk mendongkrak pertumbuhan dunia pariwisata. “Kami sudah sampaikan hal ini dalam program akselerasi MP3EI – Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia--. Kami juga selalu sampaikan kepada Pemerintah Daerah yang memiliki objek wisata dan siap go international. Mereka harus memiliki standar fasilitas publik yang memadahi,” ujar Sapta Nirwandar. 

Hampir semua negara yang menempatkan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan penangkap devisa, selalu berinvestasi besar di infrastruktur. Sapta menyebut beberapa daerah yang membangun infrastruktur dengan baik, berdampak positif dengan kenaikan persentase kunjungan wisatawan. Seperti NTB, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau (Bintan, Batam), Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan. “Setelah Sea Games 11-22 November 2011, jumlah penerbangan yang keluar masuk Palembang naik dari 14 flight menjadi 28 flight, dan konsisten sampai sekarang. Itu indikator yang sangat jelas,” kata dia.

Kalau daerah sudah merancang 2013 ini dengan lebih banyak membangun infrastruktur pendukung objek wisata, Sapta semakin yakin, target wisatawan mancanegara di angka 9 juta itu bukan sesuatu yang sulit. “Tahun 2012, kami sukses mencapai target 8 juta wisman. Tahun 2013, kami semakin yakin patokan proyeksi 9 juta itu bakal terlampaui,” ungkap pria gaul dengan frame kacamata hitam kecokelatan itu.

Sapta Nirwandar menyebut, destinasi Indonesia tidak kalah asyik dibanding dengan lokasi-lokasi andalan wisata lain di dunia. Bahkan, tahun 2013 ini dia semakin yakin bahwa pengunjung dari mancanegara semakin meledak, karena Kementerian Parekraf sudah menyiapkan aneka kegiatan yang khas, unik dan punya daya pikat yang dahsyat. Ada Wisata Syariah, menciptakan pasar baru dengan makanan halal, resto halal, spa halal, hotel halal. “Di New Zealand ada McD yang bersertifikat halal. Itu dampaknya positif, omzetnya naik signifikan. Di Singapore juga ada Hotel Royal Plaza, hotel halal. Itu juga mendongkrak omzetnya. Ini tren baru,” kata Sapta.

Mengawali tahun baru 2013, saya berada di Negeri Sakura. Saya penasaran akan sensasi Jepang mengemas dunia pariwisata, yang membuat “buka-tutup”

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News