Sarah’s Bag Itu

Sarah’s Bag Itu
Dahlan Iskan (bertopi) di Beirut, Lebanon. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Mall-nya dua lantai. Souk, dalam bahasa Arab berarti pasar. Tapi Souk Beirut ini modern sekali.

Di sekitar Souk masih banyak toko. Dari kelas yang semua harganya mengagetkan. Semua produk branded Eropa ada di sini.

Blok-bloknya dibuat seperti di Paris. Atau Roma. Atau Milan. Begitu juga jalan-jalannya. Terbuat dari batu hitam. Seperti di pusat kota Roma.

Istilahnya: jalan kuda. Yang di zaman dulu orang ke toko seperti itu naik kuda. Sebelum ada mobil.

Kadang saya merindukan yang seperti ini. Ada di Bandung. Ada di Malang. Ada di Batu. Ada di Bukittinggi. Di Bandung sudah hampir ada: secuil di Jalan Braga.

Saya lupakan Zuhair Murad. Saya cari desain terkemuka lainnya: Sarah’s Bag. Lokasinya di luar paris. Dari Souk Beirut itu saya jalan kaki. Di udara sejuk 18 derajat.

Saya menyeberang jalan. Melewati kota tua. Yang seperti Paris tua. Yang dijaga militer bersenjata. Yang jalan masuknya diportal dua.

Ada gedung parlemen di dalamnya. Tempat dagang sapi. Yang tiada henti. Sapinya galak-galak.

Beirut adalah Parisnya Timur Tengah. Dari 10 wanita ada 20 yang cantik. Beirut adalah serambinya Al Quds. Semua peradaban bertemu di serambi itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News