Saring Informasi jadi Kunci Keharmonisan Pemilu 2024

Saring Informasi jadi Kunci Keharmonisan Pemilu 2024
Seminar Literasi Digital Komunitas Pemuda Pantang Menyerah di Wisma Tien Catering, Kabupaten Purbalingga. Foto dok. Kemenkominfo

Jadi, lanjutnya, mulai sekarang bersikap bijak saat menggunakan media sosial. Selalu bersikap hati-hati dan bersikap rasional. 

"Kalau dapat berita yang mengandung ciri-ciri unsur hoaks jangan ikut disebar, tetapi kalau beritanya informatif boleh untuk dikirim ke teman atau grup keluarga,” tuturnya.

Tidak hanya berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, Muhamad Wafa selaku kepala Suku Komunitas Literasi Digital Purbalingga menambahkan masyarakat juga harus bisa berpikir terbuka untuk menyikapi diferensiasi informasi yang terjadi di ruang digital. Sebab, tanpa pikiran yang terbuka, akan sulit membayangkan kehidupan demokrasi yang lebih baik.

Wafa juga mengajak para peserta untuk mengawal pemilu ini agar tetap damai dan lancar, sehingga event yang dilakukan setiap 5 tahun ini tidak memecah belah bangsa hanya dari perbedaan pendapat dengan saling mengirim informasi politik tanpa disaring terlebih dahulu.

“Karena filter yang terbaik adalah diri kita sendiri sebagaimana kita memilah dan memilih informasi yang akan kita cerna untuk diri kita ataupun untuk orang lain,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan Seminar Literasi Digital Komunitas Pemuda Pantang Menyerah dengan tema “Menjaga Pemilu Aman dan Damai di Ruang Digital” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Ketua Komunitas Pemuda Pantang Menyerah, Mohamad Irwan mengatakan saring informasi jadi kunci keharmonisan Pemilu 2024


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News