Satgas Antimafia Bola Didesak Usut Dugaan Politik Uang dalam Pertemuan PSSI

Satgas Antimafia Bola Didesak Usut Dugaan Politik Uang dalam Pertemuan PSSI
Ilustrasi Mafia Bola. Ilustrasi: Kokoh Praba/JPC/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendesak Satgas Antimafia Bola tidak hanya mengusut kasus lama di sepak bola tanah air.

Menurut Neta, Satgas Antimafia Bola juga harus mengusut kasus baru. Salah satunya dugaan politik uang dalam pertemuan para anggota dengan Komite Eksekutif PSSI di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (17/1).

“Ini kasus faktual. Bahkan kasus baru ini lebih mudah untuk ditemukan alat buktinya,” ujar Neta, Kamis (24/1/2019).

Dugaan adanya politik uang itu terungkap dalam program Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu (23/1).

Dalam acara itu, anggota Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa mengakui adanya pertemuan di Hotel Kuningan itu.

Menurut testimoni salah satu peserta pertemuan yang nama dan suaranya disamarkan, ada sodoran berupa draf mosi tidak percaya untuk menjatuhkan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.

Setelah menandatangani draf, setiap peserta disodori uang sebesar SGD 1.000 plus uang tiket pesawat senilai Rp 4 juta yang sudah dibagikan terlebih dahulu.

Neta menilai uang yang dibagikan untuk menggalang mosi tidak percaya itu termasuk money politics.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendesak Satgas Antimafia Bola tidak hanya mengusut kasus lama di sepak bola tanah air

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News