Satu Guru Mengajar Enam Kelas Sekaligus
Selasa, 25 Oktober 2011 – 10:07 WIB
SINTANG--Sebuah bangunan terbuat dari kayu berdiri di tengah-tengah perbukitan yang letaknya sangat terpencil. Itulah Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Menantak, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang. Dalam kunjungan Equator ke SDN 10 Menantak, Sabtu (22/10), ternyata sekolah tersebut sudah enam bulan terakhir ini hanya memiliki satu guru. Itu pun honorer. Sedangkan dua guru yang berstatus PNS dan ditugaskan di sekolah itu tak diketahui rimbanya. Belakangan diketahui kedua orang itu berada di ibukota Kabupaten Sintang.
Kondisinya sungguh miris dan nyata tak tersentuh program pendidikan yang selama ini digambar-gemborkan Pemprov maupun Pemkab setempat. Salah satu fakta buruknya pelayanan pendidikan di wilayah pedalaman Kalbar ini membuktikan semakin merosotnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sekarang berada pada posisi 28 dari 33 Provinsi se-Indonesia.
Ironi muncul di tengah perilaku pejabatnya yang hedonis. Padahal masyarakat perbatasan tetap saja menelan pil pahit dengan kondisi hidup di bawah garis kemiskinan. Jangankan mendapat sentuhan pendidikan yang memadai, justru untuk penghidupan yang layak saja, sangat jauh dari harapan.
Baca Juga:
SINTANG--Sebuah bangunan terbuat dari kayu berdiri di tengah-tengah perbukitan yang letaknya sangat terpencil. Itulah Sekolah Dasar (SD) Negeri 10
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024