Satu Kursi

Oleh: Dahlan Iskan

Satu Kursi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - LIBURAN Natal ini pun menjadi sangat kelabu bagi Presiden Joe Biden. Ambisinya untuk bikin lompatan besar pembangunan Amerika masih terganjal.

Itu mirip yang dialami Presiden Donald Trump. Juga yang dihadapi Presiden Barack Obama.

Lebih tragis. Yang mengganjal Biden itu justru anggota kongres dari partainya sendiri: Demokrat.

Baca Juga:

Padahal, untuk bisa bikin lompatan besar itu, Biden tinggal perlu satu suara saja. Satu. Hanya perlu satu kursi lagi. Dan itu ada. Dari partainya sendiri.

Tapi, pemilik kursi itu, Joe Manchin, 74 tahun, kian tegas sikapnya: no!

Seorang penulis terkemuka Inggris, Tom Fowdy, sampai membuat kesimpulan begini: ”Terjawablah sudah mengapa Amerika tidak bisa bersaing dengan Tiongkok.”

Ada juga yang menulis: masa depan jutaan rakyat Amerika Serikat (AS) diganjal satu orang.

Jawaban ”no” dari Joe Manchin itu disampaikan kemarin dulu. Dalam lobi terakhir sebelum reses liburan Natal dan tahun baru.

Padahal, untuk bisa bikin lompatan besar itu, Biden tinggal perlu satu suara saja. Satu. Hanya perlu satu kursi lagi. Dan itu ada. Dari partainya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News