Satu Lagi Perusahaan di Batam Tutup, Ribuan Buruh Bakal Kena PHK

"Akibatnya dari segi waktu dan biaya, perusahaan di Batam yang mengirim produknya keluar negeri akan menanggung biaya tinggi dan waktu handling yang lambat," jelasnya.
Pihaknya sudah mengingatkan BP Batam agar ongkos angkut kontainer dibuat murah dan modernisasi pelabuhan dipercepat.
Rafki juga mengatakan kondisi investasi yang ideal yakni investor lama tetap bertahan sambil Batam menerima investor baru."Jika ada yang masuk, kemudian ternyata ada yang keluar, artinya pertumbuhan lapangan kerja di Batam akan jalan di tempat," jelasnya.
"Kita berharap tutupnya Unisem dapat berlangsung lancar, dimana kewajiban terhadap karyawan bisa diselesaikan dengan baik. Kita juga berharap tidak ada lagi yang tutup," pungkasnya. (zul/azis/ris/BP)
Sektor industri Batam mengalami perubahan yang membuat ribuan pekerja harus terancam pemutusan hubungan kerja alias PHK.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN