Satu Nelayan Jambi Ditemukan Tewas Mengapung di Bangka Barat

Satu Nelayan Jambi Ditemukan Tewas Mengapung di Bangka Barat
Jenazah korban saat dievakuasi. Foto: jambiekspres/jpg

Selama terombang Ambing, dirinya dan Joko hanya bertahan diatas fiber tempat menyimpan ikan. Selama terombang ambing hanya memakan serbuk adem sari dan segar sari saset yang berada di dalam fiber.

"Selama itu kami tidak makan nasi, kami hanya makan adem sari dan segar sari saset itu," ceritanya.

Kapal Motor yang ditumpangi Joko dan Yusuf terbalik usai diterpa gelombang besar saat berlayar di perairan Nipah Panjang II, provinsi Jambi, Sabtu (13/1). Tak adanya asupan makanan serta kondisi tubuh terus terendam air membuat kondisi Yusuf kian melemah.

Bahkan Yusuf mengaku sempat pingsan dan tak sadar saat sudah berada di tepi pantai Rambat, Kecamatan Simpang teritip, Senin (15/1).

"Tadinya saya tidak sadar sampai sini, pingsan waktu itu. Kemarin Saya sudah minta Joko kalau hari ini kita tak kunjung nepi, sudah tinggalkan saya selamatin diri kamu sendiri," urainya.(his)


Warga Desa Rambat Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat (Babar), dihebohkan dengan penemuan mayat di pinggir pantai setempat, Selasa (16/1).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News