Satu Nelayan Jambi Ditemukan Tewas Mengapung di Bangka Barat

Satu Nelayan Jambi Ditemukan Tewas Mengapung di Bangka Barat
Jenazah korban saat dievakuasi. Foto: jambiekspres/jpg

Sebelumnya dua nelayan asal Jambi Joko Pitono (34) dan Yusuf (28) asal Dusun Sungai Beruwo, Provinsi Jambi. Keduanya ditemukan terombang ambing di perairan Desa Rambat, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat (Babar) Senin (15/1).

Kasat Pol Air Polres Bangka Barat, Iptu Bambang Bekti membenarkan kabar terdamparnya dua nelayan asal provinsi Jambi tersebut. Menurut Bambang saat ini keduanya tengah menjalani perawatan di kantor desa Rambat.

Keduannya ditemukan warga pesisir desa Rambat dalam kondisi basah kuyub. Beruntung nyawa keduanya masih terselamatkan dan menjalani perawatan di kantor Desa Rambat.

"Keduannya merupakan nelayan asal Jambi. Mereka ditemukan warga dan nelayan pesisir desa Rambat terdampar dan terombang ambing di perairan Rambat," ujar Bambang.

Masih dikatakan Bambang, sementara Ahmad (70), rekan Joko Pitono dan Yusuf hingga tadi sore belum juga ditemukan. Sementara, captain kapal Udi (40), selamat setelah berhasil naik ke perahu nelayan lainnya.

Yusuf menceritakan, dia dan tiga rekannya bertolak dari perairan Nipah Panjang II, Provinsi Jambi, Sabtu (13/1). Ditengah perjalanan, kapal motor mereka diterpa gelombang kurang lebih seringgi lima hingga enam meter yang membuat perahu keempatnya terbalik.

"Satu ABK yang bernama Pak Ahmad masih hilang," ujar Yusuf di kantor Dinas Sosial Babar.

Masih dikatakan Yusuf dirinya dan Joko, terombang ambing selama tiga hari tiga malam, setelah sebelumnya ditemukan warga di Desa Rambat, Kecamatan Simpang Teritip.

Warga Desa Rambat Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat (Babar), dihebohkan dengan penemuan mayat di pinggir pantai setempat, Selasa (16/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News