Saudi Tumbang, Pelatih Ditendang
Selasa, 11 Januari 2011 – 14:17 WIB
Bagi Nasser, kepercayaan yang diembannya tidak mudah. Itu karena Saudi datang ke Qatar dengan ekspektasi tinggi. Saudi termasuk salah satu unggulan mengingat statusnya sebagai juara tiga kali (1984, 1988, 1996) dan runner-up empat tahun lalu.
Baca Juga:
Seiring keberhasilan Bahrain menahan imbang 1-1 favorit juara lainnya, Jepang, Saudi memang masih memiliki kesempatan lolos ke perempat final. Laga kedua Saudi adalah menghadapi Jordania (13/1) sebelum bentrok kontra Jepang (17/1).
Hanya, menilik kekalahan dari Syria, permasalahan sebenarnya bukan pada pelatih, melainkan pemain. Yasser Al Qahtani dkk bermain kurang gairah sehingga gawang Saudi dibobol dua kali Abdukarazak Al Hussein pada menit ke-37 dan 63. Sedangkan gol balasan Saudi dicetak pemain pengganti Taiser Al-Jassem pada menit ke-60.
"Kualitas pemain kami tidak seperti yang diharapkan. Mereka tidak bermain sepenuh hati. Saya menyalahkan pemain," kata Sultan Bin Fahd menanggapi kekalahan Saudi dari Syria. (dns/ito/jpnn)
DOHA - Piala Asia 2011 menjadi memori pahit Jose Peseiro. Kemarin (10/1), pelatih asal Portugal itu dipecat sebagai pelatih Arab Saudi. Pemecatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AVC Challenge Cup 20224: Jaga Asa Bersaing di Asia, Timnas Voli Putra Indonesia Pakai Kombinasi Senior-Junior
- Ko Hee Jin Pastikan Red Sparks Bakal Tampil Menghibur Melawan Indonesia All Star
- Laku Keras, Tiket Indonesia All Star Vs Red Sparks Terjual 11 Ribu Lembar Lebih
- Gebuk Bima Perkasa, Pelita Jaya Dapat Modal Berharga Sebelum Turun di BCL Asia 2024
- Gelorakan Sportivitas, PIS Sponsori 2 Tim Voli Jakarta
- Siap Tanding! Bank Mandiri Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Proliga 2024 Putri