Saya Ingin Seperti Tentara Laki-laki

Saya Ingin Seperti Tentara Laki-laki
Letda CBN (K) Sri Waluyojati di depan markas Korem 084/BJ. Foto Radar Surabaya/JPNN.com

Bagi saya, Kartini adalah sosok yang sangat pintar. Dia tak mudah putus asa untuk memperjuangkan hak wanita-wanita di Indonesia. Tanpa Kartini, mungkin, wanita masih terkekang sebutan 3M, masak, macak, dan manak (memasak, berhias, dan melahirkan). Jadi, itulah yang dibongkar Kartini.

Lantas, apakah Anda menilai bahwa cita-cita yang diinginkan Kartini sudah terwujud?

Saat ini belum sepenuhnya. Di mana-mana masih banyak terjadi tindak kekerasan yang menimpa wanita. Selain itu, masih banyak perdagangan wanita.

Hal itulah yang harus terus kita perjuangkan agar wanita tidak lagi menjadi korban.

Anda kan sudah berkeluarga. Apakah tidak ada kesulitan membagi waktu antara karir dan keluarga?

Kesulitan apa pun pasti bisa diatasi. Saya dan suami sama-sama berkarir. Kita harus pintar-pintar membagi waktu. Jadi, bagaimana kita bisa meluangkan waktu untuk bersama keluarga. Nah, selama ini saya dan suami masih bisa mengatasinya.

Apakah ada anak Anda yang memiliki cita-cita seperti Anda, menjadi tentara?

Untuk sekarang, belum tahu apa keinginan mereka. Sama seperti dulu waktu saya kecil, kan tidak ada pandangan mau jadi tentara. Eh, setelah saya coba, ternyata saya bisa dan menyenangkan menjadi tentara. Saya memberikan kebebasan kepada anak saya untuk memilih cita-cita mereka. (awa/jee)

SEKARANG memang digaungkan sebagai zaman emansipasi wanita. Artinya, posisi pria dan wanita sejajar. Meski demikian, tidak banyak kaum hawa yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News