Saya Pikir Saya Akan jadi Wamentan

Saya Pikir Saya Akan jadi Wamentan
Musliar Kasim seusai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/10/2011). Foto: Randy Tri Kurniawan/RM
LANTARAN tak pernah punya angan-angan menjadi wakil menteri, mantan Rektor Universitas Andalas (Unand) ini mengaku kaget saat dipanggil ke Cikeas. Dia juga tak mengira bakal menjadi wakil menteri pendidikan nasional (wamendiknas).

Saat berhadapan dengan Presiden SBY, mantan dosen yang dikenal dengan gebrakan membuka mata kuliah kewirausahaan itu berpikir, dirinya akan ditunjuk sebagai wakil menteri pertanian (wamentan). Kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/10), Musliar menceritakan kronologis hingga dia ditawari SBY untuk menjadi wamendiknas. Berikut petikan wawancaranya:

Anda diminta menjadi wamendiknas, bagaimana ceritanya?

Pada saat itu, saya sedang ada acara Itjen Kemdiknas di salah satu hotel di Jakarta, Jumat (14/10) sekitar jam 07.00 WIB. Saya kemudian ditelpon oleh ajudan pak Sudi Silalahi. Mungkin pak Sudi tidak ada nomor saya, maka ajudan beliau yang menghubungi saya. Ajudan beliau menyampaikan bahwa Pak Presiden sudah mendapat masukan dari berbagai pihak dan pesannya saya dinilai mampu untuk mengemban tugas di Kemendiknas, sebagai Wamendiknas, karena di Kemdiknas akan ada dua orang Wamendiknas, katanya.

Lalu, apakah Anda langsung menjawab bersedia?

LANTARAN tak pernah punya angan-angan menjadi wakil menteri, mantan Rektor Universitas Andalas (Unand) ini mengaku kaget saat dipanggil ke Cikeas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News