Sayang Kalau Orang Asli Papua Cuma jadi Penonton Saja
Menurut Yorrys pemerintah pusat maupun masyarakat Papua berkeinginan sama, yakni menghadirkan tatanan kehidupan yang lebih baik.
“Diperlukan kesamaan visi dan paradigma tentang bagaimana melihat persoalan secara komprehensif, sehingga tidak timbul pro dan kontra," ucapnya.
Yorrys memandang saat ini hal yang paling penting ialah fokus dalam menyusun peraturan daerah provinsi atau Perdasi dan peraturan daerah khusus atau Perdasus, yang merupakan turunan dari peraturan pemerintah pusat.
Dia memahami perubahan kebijakan tidaklah mudah dilakukan.
"Memang pelik dan ruwet. Namun, tanpa kesadaran dan komunikasi aktif dan intens akan lahir persoalan baru dan rakyat Papua yang menjadi korban," pungkas Yorrys. (mcr30/jpnn)
Apakah DOB akan memarginalisasi orang asli Papua? Simak di sini kata 3 tokoh ini.
Redaktur : Adek
Reporter : Ridwan Sangaji
- Polda Papua Buka Penerimaan Bintara Polri, Kuotanya 2.000 Personel
- Kehadiran Ganjar di Sorong Disambut Ribuan Masyarakat Secara Adat
- Hegemur: Pergeseran Honorer K2 ke Tiga DOB Dilakukan 2 Tahap
- Gelar Rakornas, Forkonas PP DOB: Pembentukan DOB Amanat Reformasi
- DOB Dinilai Jadi Pemacu Percepatan Pembangunan di Papua
- Apa Dasar Hukum Pemungutan Pajak & Retribusi DOB di Papua? Ini Kata Kemendagri