SBY Diminta Jangan Ragu Terhadap Kader PKS

SBY Diminta Jangan Ragu Terhadap Kader PKS
SBY Diminta Jangan Ragu Terhadap Kader PKS
JAKARTA -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan tidak ragu terhadap loyalitas kader Partai Keadilan Sejahtera PKS di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang akan berkonsentrasi menjalankan tugas-tugasnya sebagai menteri.Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen DPP PKS) Anis Matta, di Jakarta, Minggu, mengatakan kader-kader PKS di KIB II akan berkonsentrasi menjalankan tugas-tugasnya untuk kepentingan bangsa dan negara dengan melepaskan atribut partai.

"Agar kader PKS bisa berkonsentrasi penuh di kabinet, maka jabatannya di struktur kepengurusan PKS diganti oleh kader lainnya," kata Anis Matta.Pernyataan Anis Matta tersebut menyikapi pernyataan Presiden Yudhoyono yang meminta agar menteri-menteri di KIB II yang berasal dari parpol bersikap loyal hanya kepada Presiden.

Anis mengatakan agar bisa loyal kepada Presiden, kader PKS di KIB II harus berkonsentrasi pada tugas-tugas sesuai pos menteri yang ditempatinya."Agar bisa berkonsentrasi pada tugasnya, kader PKS yang duduk di kabinet tidak boleh merangkap jabatan, sehingga jabatannya di PKS diganti oleh kader lainnya. Ini salah satu komitmen PKS dalam koalisi dengan Presiden Yudhoyono," katanya.

Komitmen ini, katanya, sejalan dengan aturan AD/ART PKS yakni, pimpinan PKS yang mendapat amanah sebagai pejabat publik harus mengundurkan diri dari DPP PKS agar dapat berkonsentrasi menjalankan tugas-tugasnya.Dikatakannya, ada empat kader PKS yang mendapat amanah sebagai menteri di KIB II yakni Tifatul Sembiring sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Suharna Surapranata sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Suswono sebagai Menteri Pertanian, dan Salim Segaf Al Jufri sebagai Menteri Sosial.(aj/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Pengamat Kecam TK, Puji Mega

JAKARTA -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan tidak ragu terhadap loyalitas kader Partai Keadilan Sejahtera PKS di Kabinet Indonesia Bersatu


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News