SBY Ingin Jauhkan Kampanye Dari Dangdutan
Selasa, 15 Januari 2013 – 20:26 WIB

SBY Ingin Jauhkan Kampanye Dari Dangdutan
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap gegap-gempita kampanye partai politik tidak sekedar hura-hura belaka. Menurutnya, bukan saatnya lagi kampanye untuk menyebar vivi dan misi dengan dengan menyajikan pertunjukan dangdut . Ia pun meminta KPU mensosialisasikan acara debat capres agar ditonton dan disimak oleh publik secara menyeluruh. Dalam hal ini, Presiden mencontohkan acara debat dua kandidat presiden Amerika Serikat waktu itu, Mitt Romney dan Barack Obama.
"Digantilah dengan kampanye seribu dua ribu orang di ruangan tertutup. Yang penting media massa mau siarkan. Yang penting rakyat mendengar. Daripada ratusan ribu malah tidak dengar, malah minta air dan dangdut. Bukan dilarang, barang kali dibatasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ujar Presiden SBY di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (15/1).
Baca Juga:
Selain itu SBY juga menyinggung soal debat antar-capres dan cawapres. Ia menyarankan agar acara debat tersebut dibuat dalam bentuk yang lebih terarah, fokus dan relevan dengan tugas presiden dan wakil presiden.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap gegap-gempita kampanye partai politik tidak sekedar hura-hura belaka. Menurutnya, bukan
BERITA TERKAIT
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU