SBY Merasa jadi Korban Mafia Hukum
Rabu, 19 Oktober 2011 – 15:28 WIB
JAKARTA — Berdasarkan hasil evaluasi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama menjabat sebagai presiden, ternyata mafia hukum masih marak. Bukan hanya di tingkat pusat tapi hingga ke daerah. Korbannya bukan hanya masyarakat biasa, pejabat atau pengusaha, bahkan Presiden SBY merasa ikut menjadi korban dari mafia hukum ini. ‘’Beberapa waktu lalu saya bertemu Gubernur. Ada surat ijin yang sudah keluar katanya masih di meja presiden. Misalnya bupati X dan akhirnya saya minta cek ke Sesneg tentang bupati X, ternyata nihil. Mungkin belum masuk ke Seskab masih ada di kejagung, saya cek, ternyata juga tidak ada, saya cek ke Polri ternyata juga tidak ada,’’ kata SBY.
‘’Saat saya berkunjung ke daerah masih ada pemerasan dari oknum penegak hukum kepada kepala daerah. Ada lagi ketidakjelasan pemeriksaan pejabat. Presiden juga sering kena,’’ kata SBY di Istana Negara, Rabu (19/10).
Dicontohkan SBY, untuk beberapa hal sering disebut berhenti di meja Presiden. Padahal meja kerjanya selalu bersih. Setiap surat yang masuk, langsung dicek dan ditandatangani. Namun ternyata masih ada temuan di daerah, yang menyebutkan terjadi kendala karena Presiden.
Baca Juga:
JAKARTA — Berdasarkan hasil evaluasi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama menjabat sebagai presiden, ternyata mafia hukum masih
BERITA TERKAIT
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Ketua MPR Tegaskan Bangsa Indonesia Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Pj Gubermur Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Rayakan Hari Kartini, Seluruh Karyawan Juragan 99 Garment Berkebaya Sepekan