SBY Ngomong soal Rusuh Jelang Pemilu Dianggap Wajar
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik asal Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menilai wajar himbauan Presiden SBY soal potensi gangguan keamanan jelang Pemilu 2014. Arbi mengatakan, selaku pemimpin negara, sudah sepatutnya SBY mengeluarkan himbauan tersebut.
"Itu bagian dari tugas dia, memimpin keamanan pembangunan, negara ini. Jadi dia berhak dong memperingati orang. Golongan ini hati-hati, daerah ini hati-hati, itu kewajiban dia," kata Arbi kepada wartawan di Galery Cafe TIM Cikini, Jakarta, Sabtu (14/12).
Arbi menuturkan, beberapa wilayah di Indonesia memang rentan dengan gangguan keamanan. Misalnya daerah Poso atau Ambon yang selama ini kerap dikaitkan dengan aktivitas terorisme oleh kelompok Islam radikal.
Dikaitkan dengan pemilu 2014, himbauan SBY juga bisa diartikan sebagai bentuk kehati-hatian bagi rakyat dalam memilih pemimpinnya. Menurut Arbi, SBY mencoba mengingatkan masyarakat agar tidak asal-asalan menentukan pemimpinnya.
"Ya mengajak masyarakat agar hati-hati terhadap daerah itu. Kalian jangan asal dukung saja karena mereka Islam, padahal dia mau berontak. Dua tokoh Timur Tengah datang ke sini, itu ajaran sesat," papar Arbi.
Sebelumnya, Presiden SBY mengaku menerima laporan adanya elemen-elemen tertentu yang merancang gerakan untuk mengganggu keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2014. Hal ini dikatakan SBY dalam jumpa pers sebelum keberangkatan ke Jepang di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (12/12) kemarin.
Presiden menghimbau agar masyarakat luas tetap waspada dan aparat keamanan dan penegak hukum bekerja ekstra keras. "Saya dapat laporan dari Kapolri, ada elemen-elemen yang merancang gangguan keamanan dan ketertiban di tempat-tempat tertentu. Sudah diikuti dan Insya Allah bisa dicegah. Ini mungkin seolah-olah berkaitan dengan pemilu, padahal tidak," ucap SBY. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik asal Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menilai wajar himbauan Presiden SBY soal potensi gangguan keamanan jelang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pandawa Agri Indonesia Raih Sertifikat EPD
- Usut Kasus Korupsi di PLTU, KPK Periksa Pejabat PLN
- Bupati Sidoarjo Penuhi Panggilan Penyidik KPK
- Tingkatkan Community Forest, Pupuk Kaltim Tanam 1.600 Bibit Pohon di Kawasan IKN
- Bea Cukai jadi Sorotan, Pengamat Intelijen & Keamanan Merespons Begini
- GMP Ajak Anak Muda Yogyakarta Ramu Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan