SBY Nilai Pemindahan Ibukota Belum Mendesak

SBY Nilai Pemindahan Ibukota Belum Mendesak
SBY Nilai Pemindahan Ibukota Belum Mendesak
JAKARTA--Persoalan banjir di ibukota yang belum juga tuntas, terus memicu wacana pemindahan ibukota. Pihak-pihak yang mendukung wacana tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ketua MPR Taufik Kiemas. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mempertimbangkan pemindahan ibukota sebagai hal yang mendesak. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha memaparkan Presiden SBY belum menganggap perlu hal tersebut.

"Belum ada pandangan (dari Presiden) yang dianggap perlu atau begitu mendesak untuk memindahkan ibukota. Apalagi itu kan harus dilihat secara komprehensif,"jelas Julian di kantor Bina Graha, Senin (21/1).

Julian menuturkan, SBY memang beberapa kali memanggil Menteri PU Djoko Kirmanto ke istana. Presiden SBY meminta laporan perkembangan penanganan banjit di beberapa titik di Jakarta. Namun,  dalam pertemuan tersebut tidak dibahas soal wacana pemindahan ibukota. "Menteri PU dipanggil untuk mengupdate laporan soal penanganan banjir dan sejauh yang saya ketahui memang belum pernah saya dengar lagi wacana pemindahan ibukota ke kota lain (dari Presiden SBY),"ujar dia.

Mantan Wakil Dekan Fakultas Ilmu sosial Politik Universitas Indonesia itu mengakui, wacana pemindahan ibukota terus berkembang. Bahkan masyarakat dan beberapa pengamat juga mulai menganggap wacana tersebut perlu diwujudkan. "Itu hal yang wajar dan bisa diterima, soal bagaimana pandangan-pandangan yang bisa mengemuka,"urai Julian.

JAKARTA--Persoalan banjir di ibukota yang belum juga tuntas, terus memicu wacana pemindahan ibukota. Pihak-pihak yang mendukung wacana tersebut adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News