SBY Pamer Kinerja Bidang Ekonomi di DPR
Senin, 16 Agustus 2010 – 16:00 WIB

SBY Pamer Kinerja Bidang Ekonomi di DPR
JAKARTA — Perekonomian Indonesia diklaim Pemerintah akan terus stabil meski di beberapa Negara lainnya sedang mengalami krisis ekonomi. Hal ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2011 beserta nota keuangannya, Senin (16/8) di DPR RI.
SBY mengatakan, di tengah pemulihan perekonomian global yang masih dibayang-bayangi ketidakpastian, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Beberapa indikator ekonomi utama, seperti neraca pembayaran, nilai tukar, tingkat inflasi, dan kinerja pasar modal, menunjukkan perkembangan yang positif.
"Posisi neraca pembayaran, baik transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial, mengalami perbaikan sehingga pada akhir Juli 2010 cadangan devisa kita mencapai lebih dari USD78 miliar, atau setara dengan 6 bulan impor," kata SBY.
Menyinggung soal penguatan nilai tukar Rupiah, SBY mengungkapkan bahwa perkembangan nilai tukar rupiah didukung kecenderungan melemahnya mata uang dolar Amerika Serikat secara global. Selain itu, yang paling utama adalah semakin kuatnya kepercayaan para pelaku pasar terhadap kinerja perekonomian Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan penilaian berbagai lembaga pemeringkat internasional, dari persepsi stabil menjadi positif dan sekarang berada pada satu level di bawah peringkat investasi.
JAKARTA — Perekonomian Indonesia diklaim Pemerintah akan terus stabil meski di beberapa Negara lainnya sedang mengalami krisis ekonomi. Hal
BERITA TERKAIT
- BRI Insurance Raih Penghargaan Cedant Terbaik di MAIPARK Award 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 8 Mei Meroket Lagi, Berikut Daftarnya
- BI Catat 38,1 Juta UMKM Menggunakan QRIS Per Triwulan I 2025
- Feby Deru Kembangkan Kreatifitas Anak Muda lewat Fashion Incubation
- Tahun Depan Indonesia Bakal Bebas dari Truk Odol
- Luhut Binsar Anggap Wajar Pertumbuhan Ekonomi Melambat saat Transisi Pemerintahan