SBY Tak Hadiri Deklarasi, Keseriusan Gelar Konvensi Dipertanyakan
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro menilai ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat acara pembukaan konvensi calon presiden (capres) Minggu (15/9) malam bisa berdampak secara psikologis terhadap peserta konvensi. Sebab, kehadiran SBY bisa dimaknai sebegai keseriusan PD dalam menggelar konvensi capres.
“Sekecil apa pun, ketidakhadiran SBY di pembukaan konvensi pasti memengaruhi psikologi peserta. Karena sebelas peserta konvensi pasti sudah menyiapkan diri untuk tampil secara optimal di depan Ketua Umum Partai Demokrat," kata Siti saat dihubungi wartawan Senin (16/9).
Karenanya Siti mengatakan, melihat pada pengalaman ketidakhadiran SBY itu maka bisa saja muncul kecemasan di antara para peserta konvensi. Sebab, bisa saja konvensi dan hasilnya dibatalkan dengan menggunakan alasan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai binaan SBY itu.
Satu-satunya cara agar kecemasan tersebut tidak berlanjut, lanjut Siti, sebaiiknya SBY memberikan alasan yang jelas soal ketidakhadirannya. Dengan demikian tidak ada simpang siur lagi di kalangan peserta konvensi.
"Tanpa alasan yang jelas, akan menimbulkan rumor politik. Sikap diam SBY bisa blunder karena dianggap tidak mengapresiasi peserta konvensi,” ungkapnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro menilai ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat acara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Pendaftaran CPNS 2024, Guru P1 Negeri Diakomodasi, 150 Kursi Jalur Afirmasi
- Bea Cukai-Polri Bongkar Laboratorium Narkoba di Bali, 4 Tersangka Diamankan, Ada WNA
- Bersama ILO, UNODC, dan Uni Eropa, Kemnaker Meluncurkan Program Protect Indonesia
- 40 Biku Asia Tenggara Jalan Kaki dari TMII ke Candi Borobudur
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar