SBY Tolak Kriminalisasi Kebijakan Kasus Century

Pimpinan Lembaga Tinggi Negara Dikumpulkan di Istana Bogor

SBY Tolak Kriminalisasi Kebijakan Kasus Century
SBY Tolak Kriminalisasi Kebijakan Kasus Century
Menurut presiden, rakyat ingin tahu apakah ada korupsi, aliran dana yang tidak patut, dan apakah sudah diambil tindakan atas kejahatan di internal Bank Century. Juga, apakah ada konflik kepentingan dalam pengambilan keputusan dan tindakan terhadap Bank Century. "Itu yang diinginkan atau ingin diketahui rakyat," ujarnya.

Menurut SBY, pertemuan dengan para lembaga tinggi negara tidak secara spesifik membahas memanasnya situasi politik terkait kasus Bank Century. Juga tidak ada upaya membangun kesamaan pandang antarlembaga tinggi negara dalam menyikapi kasus tersebut. ''Tidak ada mencocok-cocokkan sikap. Tidak ada membangun kesepakatan di antara kami, (misalnya) solusinya seperti ini, hasilnya harus seperti ini. Tidak ada," kata SBY.

Pertemuan dengan para pimpinan lembaga tinggi negara, kata SBY, lebih diarahkan untuk membahas masalah negara yang lebih fundamental. ''Jangan sampai seolah-olah direduksi hanya membahas masalah sekarang, membahas masalah politik, (atau) hanya membahas kasus Bank Century. Kami bahas secara proporsional isu-isu yang ada sekarang ini,'' kata SBY.


Tiga Belas Isu

Secara umum, SBY mengatakan, pertemuan antarlembaga tinggi negara dibangun untuk bersinergi tanpa harus mengintervensi peran dan tugas masing-masing. Ada tiga belas isu yang dibahas dalam pertemuan kemarin. Selain kesepakatan hubungan ketatanegaraan, ada dua belas isu yang dibahas. Pertama, konsensus dasar penegakan empat pilar kehidupan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan keberagaman. Kedua, evaluasi pemekaran wilayah. Ketiga, perdagangan bebas, terutama antarnegara ASEAN-Tiongkok.

BOGOR - Di tengah proses penyelidikan dana talangan (bailout) Bank Century di DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan para pimpinan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News