Sebanyak 595 Tabung Elpiji Ditemukan Rusak

Hasil Pantauan Tim Pengawas Konversi

Sebanyak 595 Tabung Elpiji Ditemukan Rusak
Sebanyak 595 Tabung Elpiji Ditemukan Rusak
MATARAM - Ketakutan warga Kota Mataram (dan warga lainnya) menerima tabung elpiji 3 kg, agaknya sangat beralasan. Buktinya, belum juga peralatan program konversi minyak tanah ke bahan bakar gas itu disebar ke masyarakat, tim pengawas sudah menemukan sekitar 595 tabung gas 3 kg siap edar, ternyata tak layak pakai.

"Tabung itu sangat membahayakan jika dipakai oleh masyarakat. Masalahnya, tabung itu rusak," kata Bambang Juni Wartono, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram.

Bambang yang juga menjadi bagian dari tim pengawas konversi bersama tim pengawas lainnya, disebutkan memantau perkakas elpiji 3 kg tersebut di gudang penampungan di Desa Penujak, Lombok Tengah. "Kebetulan, tempat penampungan perkakas elpiji yang akan disebar di Kota Mataram berada di loteng," jelasnya.

Semua tabung yang ditemukan rusak itu, langsung menjadi pusat perhatian pengawas. Ia pun meminta konsultan pendistribusian segera menyingkirkan tabung yang rusak tersebut. "Jangan sampai ini didistribusikan dan dipakai oleh warga," tegasnya.

MATARAM - Ketakutan warga Kota Mataram (dan warga lainnya) menerima tabung elpiji 3 kg, agaknya sangat beralasan. Buktinya, belum juga peralatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News