Sebanyak 66 Organisasi Masyarakat Sipil Berencana Gelar Aksi Kepung DPR

Sementara itu Ketua Umum KSPSI Moh. Jumhur Hidayat mengatakan bangga karena acara kali ini dihadiri aktivis lingkungan, BEM, aktivis perempuan bahkan aktivis anti korupsi.
Jadi, tidak hanya dihadiri wakil buruh yang merasa dirugikan dengan adanya Perppu Cipta Kerja.
"Dulu reformasi menumbangkan Orde Baru dimulai dari sini (gedung YLBHI) dan bisa jadi sekarang akan memulai perubahan kembali dari sini," katanya.
Jumhur lantas mengajak semua elemen masyarakat bergerak melawan ketidakadilan.
Perwakilan pimpinan organisasi masyarakat sipil yang hadir kemudian serempak membacakan 'Maklumat Protes Rakyat Indonesia'.
Maklumat menyoroti Perppu Cipta Kerja, kemudian KKN yang dinilai makin masif.
Selain itu juga menyoroti wacana penundaan pemilu dan masa jabatan presiden tiga periode.
Mereka lantas menuntut dihapuskannya KKN melalui penarikan UU KPK dan kembali ke UU KPK sebelumnya.
Sebanyak 66 pimpinan organisasi sipil telah menyatakan kesiapan menggelar aksi kepung DPR dalam waktu dekat.
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Jumhur Hidayat: Alhamdulillah, Satgas PHK Segera Dibentuk dan Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan MayDay
- Ketua Umum KSPSI Canangkan Perang Melawan Impor Ilegal
- Perihal TKDN, Jumhur Hidayat: Bukan Barang Konsumsi, tetapi Barang Modal
- Rocky Gerung dan Patriotisme Sufmi Dasco Ahmad: Catatan Atas Pertemuan Sayur Lodeh
- Program INKLUSI Dukung Upaya Pemerintah dalam Mewujudkan Kebijakan yang Lebih Inklusif