Sebelum Iblis Menjemput: Dua Gadis Cantik Tertawa Kesetanan

Sebelum Iblis Menjemput: Dua Gadis Cantik Tertawa Kesetanan
Chelsea Islan dan Pevita Pearce. Foto: Istimewa/JPG

Timo menjelaskan, horor psikologis dimasukkan agar film lebih nyambung dengan penonton. ’’Bagi saya, rasa takut secara psikologis yang dialami manusia terkesan lebih masuk akal dan cepat terasa dibandingkan sosok gaib,” kata Timo.

Horor supranatural pun diangkat. Kehadiran sosok gaib dan pelaku ritual menambah keseraman film. Timo memulainya dengan efek suara dan lighting minimalis.

Penonton menahan napas. Merinding. Puncaknya, sosok gaib akan muncul dan mengagetkan.

Berpengalaman membuat film thriller dan slasher, Timo memasukkan unsur tersebut ke filmnya. Pembunuhan dan penyiksaan mewarnai Sebelum Iblis Menjemput.

”Tapi, di film ini, saya mencoba mengurangi adegan sadis dan fokus ke horor,” ungkapnya.

Dalam film yang berdurasi 1 jam 50 menit itu, ketegangan terasa kuat. Khas film-film Timo yang ”kusam”, mencekam, dengan adegan dan visualisasi yang artistik. Alunan musik yang mirip film horor Hollywood melengkapi kengerian.

Yang tak kalah menarik adalah akting dua bintang utama, Chelsea dan Pevita. Lupakan sejenak citra mereka sebagai perempuan manis nan lemah lembut.

Gadis-gadis cantik itu tertawa kesetanan, berteriak histeris, mengamuk, dan melakukan adegan sadis. Mereka juga berkutat dengan darah dan lumpur. ’’Penuh tekanan dan capek luar biasa,” tutur Chelsea.

Sebelum Iblis Menjeput merupakan film yang fokus pada adegan-adegan horor, penuh teror dan kejutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News